Semoga isi dompet ngga menjerit ya, Kawula Muda!
Kawula Muda, mulai 2025 nanti, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk layanan hiburan digital seperti Netflix, Spotify, dan platform serupa bakal naik jadi 12 persen.
Langkah ini nggak datang tiba-tiba, Kawula Muda. Ini semua karena penerapan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2024 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).
Menurut Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo, kenaikan ini berlaku buat semua layanan digital serupa.
"Iya kena (PPN naik 12 persen) untuk (Netflix, Spotify, dan sejenisnya)," ujarnya di Jakarta Pusat, Senin (16/12/2024).
Dengan naiknya tarif PPN ini, lo mungkin bakal ngerasa dompet sedikit lebih tipis, Kawula Muda.
Misalnya nih, kalau sekarang lo langganan Netflix mulai Rp54.000 sampai Rp186.000 per bulan, nanti dengan PPN baru, harga ini bisa naik jadi Rp55.080 hingga Rp188.320. Lumayan kan? Spotify dan platform serupa juga bakal ngalamin hal yang sama.
Menurut pemerintah, kenaikan ini adalah strategi buat menyesuaikan penerimaan negara dengan perkembangan ekonomi digital yang lagi pesat-pesatnya.
Konsumsi layanan digital di Indonesia memang makin meningkat, dan sektor ini jadi salah satu ladang utama untuk menambah pendapatan negara.
Selain itu, harmonisasi peraturan perpajakan ini diharapkan bisa menciptakan sistem pajak yang lebih adil.
Jadi, nggak cuma perusahaan besar aja yang ikut nyumbang buat pembangunan negara, tapi juga para penikmat layanan digital.
Tapi, nggak semua orang bakal setuju sama kebijakan ini. Dengan harga langganan yang lebih mahal, bisa jadi ada yang mulai mikir ulang buat terus berlangganan.
Di sisi lain, penyedia layanan kayak Netflix atau Spotify mungkin harus nyari cara biar tetap menarik buat pelanggannya.
Apakah bakal ada promo atau diskon? Kita tunggu aja kejutan mereka!
Walau begitu, pemerintah yakin banget kalau kenaikan ini nggak bakal bikin orang kapok streaming.
Hiburan digital udah jadi bagian dari gaya hidup kita sehari-hari, kan?
Lagian, penerimaan pajak yang lebih besar juga bisa dipakai buat bantu pemulihan ekonomi dan pembangunan negara.
Kenaikan PPN jadi 12 persen di 2025 memang bikin biaya langganan Netflix, Spotify, dan layanan digital lainnya makin mahal.
Tapi, ini semua bagian dari upaya pemerintah buat bikin sistem pajak yang lebih baik dan adil, Kawula Muda.
Berikut daftar harga Netflix dan Spotify sebelum naik pajak dan sesudah naik pajak:
Harga Netflix setelah Pajak
PPN 11% tahun 2024 • Paket Ponsel: Rp 59.940/bulan • Paket Dasar: Rp 72.150/bulan • Paket Standar: Rp 133.200/bulan • Paket Premium: Rp 206.460/bulan PPN 12% tahun 2025 • Paket Ponsel: Rp 60.480/bulan • Paket Dasar: Rp 72.800/bulan • Paket Standar: Rp 134.400/bulan • Paket Premium: Rp 208.320/bulan
Harga Spotify setelah Pajak
PPN 11% tahun 2024
• Paket Mini : Rp 2.500/1 hari
• Paket Individual : Rp 54.990/2 bulan (selanjutnya Rp 54.990/bulan).
• Paket Student : Rp 27.500/2 bulan (selanjutnya Rp 27.500/bulan).
• Paket Duo : Rp 71.490/2 bulan (selanjutnya Rp 71.490/bulan).
• Paket Family : Rp 86.900/2 bulan (selanjutnya 86.900/bulan).
PPN 12% tahun 2025
• Paket Mini : Rp 2.800/1 hari
• Paket Individual : Rp 61.588/2 bulan (selanjutnya Rp 61.588/bulan).
• Paket Student : Rp 30.800/2 bulan (selanjutnya Rp 30.800/bulan).
• Paket Duo : Rp 80.068/2 bulan (selanjutnya Rp 80.068/bulan).
• Paket Family : Rp 97.328/2 bulan (selanjutnya Rp 97.328/bulan).
Jadi, siap-siap nabung lebih banyak ya, Kawula Muda, biar nonton tetap jalan terus tanpa drama!
Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.